Humas Polres Bitung - Apel gelar pasukan dalam rangka operasi Kepolisian terpusat "Patuh Samrat-2018", Kamis (26/4/2018) pagi berlangsung di lapangan apel Mapolres Bitung yang dihadiri oleh Dandim 1310 Bitung Letkol. Inf. Kusnandar Hidayat, S.Sos, Ketua DPRD kota Bitung Laurensius Supit, para pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polres Bitung, perwakilan Yonmarhanlan VIII dan Dodik Secata B Bitung serta para pejabat dari Dinas/Instansi jajaran Pemkot Bitung.
Dihadapan peserta apel gelar pasukan yang terdiri dari 1 peleton TNI-AL dari Yon Marhanlan VIII Bitung, 1 peleton TNI-AD dari Kodim 1310 Bitung, 1 peleton Sat Sabhara Res Bitung, 1 peleton Sat Lantas Res Bitung, 1 peleton personil gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Res Bitung, 1 peleton personil gabungan Polsek jajaran Res Bitung, 1 peleton personil Sat Pol. PP Pemkot Bitung, 1 peleton personil DLAJ Pemkot Bitung serta 1 peleton personil Senkom Bitung. Kapolres Bitung AKBP. Philemon Ginting, SIK, MH selaku pemimpin apel membacakan amanat Kakor Lantas Polri dimana dalam amanat tersebut mengangkat permasalahan di bidang lalu lintas yang dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal tersebut sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas sebagai kebutuhan hidupnya.
Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting oleh para pengguna lalu lintas baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya yang masih rendah.
Secara umum dari hasil evaluasi bahwa pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dalam pelaksanaan operasi patuh di tahun 2017 mengalami peningkatan dari pelaksanaan operasi patuh di tahun 2016
Untuk itu, menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijiriah saat ini Polri menggelar operasi Patuh 2018 di seluruh Indonesia selama 14 hari terhitung mulai dari tanggal 26 April 2018 sampai dengan 9 Mei 2018 dengan mengutamakan tindakan represif berupa penegakkan hukum penilangan yang terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan kegiatan preemtif dan prevenetif dengan mengedepankan tindakan Kepolisian yang humanis.
Diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan operasi Patuh Samrat 2018 saat ini akan tercapai tujuan yaitu :
1. Terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas
2. Turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
3. Turunnya jumlah pelanggaran dan kecepatan
4. Terciptanya kerja sama yang baik antara instansi pemangku kepentingan lalu lintas
5. Terwujudnya situasi dan kondisi keamanan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang mantap.
Diakhir amanatnya yang dibacakan oleh Kapolres Bitung tersebut, Kakor Lantas Polri berpesan kepada personil yang melaksanakan tugas operasi agar selalu memanjatkan puji dan syukur kepada TUHAN yang maha ESA sebelum melaksanakan tugas, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada, hindari tindakan pungutan liar serta lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan kompalin dari masyarakat. (Chresto)
Hal tersebut sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas sebagai kebutuhan hidupnya.
Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting oleh para pengguna lalu lintas baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya yang masih rendah.
Secara umum dari hasil evaluasi bahwa pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dalam pelaksanaan operasi patuh di tahun 2017 mengalami peningkatan dari pelaksanaan operasi patuh di tahun 2016
Untuk itu, menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijiriah saat ini Polri menggelar operasi Patuh 2018 di seluruh Indonesia selama 14 hari terhitung mulai dari tanggal 26 April 2018 sampai dengan 9 Mei 2018 dengan mengutamakan tindakan represif berupa penegakkan hukum penilangan yang terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan kegiatan preemtif dan prevenetif dengan mengedepankan tindakan Kepolisian yang humanis.
Diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan operasi Patuh Samrat 2018 saat ini akan tercapai tujuan yaitu :
1. Terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas
2. Turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
3. Turunnya jumlah pelanggaran dan kecepatan
4. Terciptanya kerja sama yang baik antara instansi pemangku kepentingan lalu lintas
5. Terwujudnya situasi dan kondisi keamanan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang mantap.
Diakhir amanatnya yang dibacakan oleh Kapolres Bitung tersebut, Kakor Lantas Polri berpesan kepada personil yang melaksanakan tugas operasi agar selalu memanjatkan puji dan syukur kepada TUHAN yang maha ESA sebelum melaksanakan tugas, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada, hindari tindakan pungutan liar serta lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan kompalin dari masyarakat. (Chresto)
No comments:
Post a Comment