Apel gelar pasukan tersebut ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolres Bitung kepada perwakilan personel TNI, Polri, Dinas Perhubungan serta Sat Pol PP.
"Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas atau perjalanan selama lebaran,” ujar Kapolres Bitung.
Sambung Kapolres Bitung membacakan amanat Kapolri; pandemi belum sepenuhnya berakhir, untuk itu seluruh pihak harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya penyebaran Covid-19 menjelang, pada saat, dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H. Sehingga diperlukan langkah-langkah sinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H.
Kapolri dalam amanat nya menekankan beberapa hal untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat-2022.
"Penekanan Kapolri yang harus dipedomani untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat-2022 diantaranya deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang, pengamanan harus dilakukan secara profesional dan humanis, serta mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat untuk menyatukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi", tutur Kapolres Bitung saat membacakan amanat.
Lebih lanjut Kapolres Bitung mengatakan; Operasi Ketupat 2022 akan berlangsung serentak se-Indonesia selama 12 hari, dimulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022 mendatang dengan fokus pengamanan meliputi masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
"Kekuatan personel gabungan tersebut nantinya akan di tempatkan pada Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, Pos Terpadu. Dan untuk wilayah Kota Bitung terdapat 1 Pos Pengamanan yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (K.E.K.), 3 Pos Pelayanan yang berlokasi di Terminal Bus Tangkoko, Pasar Girian, Pusat Kota Bitung sedangkan untuk 1 Pos Terpadu berlokasi di Terminal Penumpang Pelabuhan Samudera Bitung", jelas Kapolres Bitung.
No comments:
Post a Comment