Kapal jenis pinisi dengan nama KM Fitrah Keluarga yang mengangkut 600 ton kermal dari Nunukan Kalimantan Timur ini dikabarkan terbakar sekitar pukul 04:30 WITA.
Upaya pemadaman dilakukan tiga kapal yakni kapal pandu Berkah Anugerah PT Pelindo, Kapal Pandu FB Wisnu III PT Pertamina dan Kapal Pandu serta bantuan Damkar dari dermaga.
Proses pemadaman sendiri dipimpin langsung Kapolres Bitung, AKBP Alam Kusuma S Irawan didampingi Kapolsek KPS Iptu Muthia Khansa Nurwijaya.
Kegiatan pemadaman kapal tersebut terlihat, Kapolres Bitung bersama Kapolsek Iptu Muthia terjun langsung dan membantu para petugas Damkar untuk madamkan api.
Kerjasama petugas kebakaran kapal KM. Fitrah Keluarga tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 11:00 WITA.
Menurut Kapolres, dari keterangan saksi termasuk lima orang ABK KM Fitrah Keluarga, titik api pertama kali terlihat di kamar mesin kemudian membesar membakar badan kapal serta isinya.
Dari data, kata Alam, kapal pinisi naas ini tiba di Pelabuhan Nusantara Samudera Kota Bitung tanggal 17 Februari 2022 pukul 11.00 Wita dengan muatan kermel sebanyak 600 ton dari Nunukan tanggal 25 Januari 2022.
Tanggal 27 Februari 2022, lanjut Alam, melakukan pembongkaran muatan dan selesai tanggal 2 Maret 2022.
“Jadi saat terbakar, posisi kapal dalam keadaan kosong jika mengacu ke data aktifitas kapal selama tiba di Pelabuhan Nusantara Samudera,” katanya.
Selain itu, Alam juga menyampaikan, KM Fitrah Keluarga adalah milik Haji Jurdin di Surabaya dan di Kota Bitung ditangani agen PT Tunas Keluarga Berkembang milik Sofyan.
“Untuk penyebab pasti dan berapa kerugian akibat kebakaran, kita masih menunggu proses pendinginan untuk melakukan olah TKP,” katanya.
No comments:
Post a Comment