Tersinggung Dituduh Sebagai Pemalak, Remaja Kota Bitung Ini Nekat Tusuk Korban nya

Tersangka dan Barang Bukti

Humas Polres Bitung - Hanya karena tersinggung diri nya dituduh sebagai pemalak suka minta-minta uang, seorang remaja lelaki berinisial RSM (18) warga kecamatan Matauri kota Bitung nekat tusuk dengan sebilah pisau korban lelaki berinisial AK (24) yang juga warga kecamatan Matuari kota Bitung hingga tewas bersimbah darah, Sabtu (22/4/2017) sekitar pukul 01.30 wita.

Korban Pembunuhan

Berawal disebuah acara hiburan music keyboard di kelurahan Manembo-nembo Atas kecamatan Matuari kota Bitung, saat itu hadir antara pelaku dan korban. Tak lama kemudian diatara korban terjadi perselisihan yang mana korban menuduh pelaku adalah pemalak "Suka minta-minta uang" dan sumber penyebab banyak perselisihan serta kekacauan. Pelaku yang sudah dalam pengaruh minuman alkohol merasa tersinggung dan marah selanjut nya mengambil sebilah pisau milik nya dan menusuk korban tepat dibagian dada sebelah kiri. Korban pun terjatuh bersimbah darah di TKP dan nyawa nya tak tertolong lagi saat perjalanan menuju RSUD. Manembo-nembo kota Bitung.

Pelaku yang masih duduk dibangku sekolah kelas 3 di SMK yang ada di kota Bitung itu akhir nya berhasil diamankan oleh personil Polsek Matuari Res Bitung sekitar pukul 10.50 wita tadi dirumah nya bersama barang bukti sebilah pisau yang dia gunakan saat menusuk korban.

Kasubbag Humas Polres Bitung AKP. IDRIS MUSA menjelaskan saat ini pelaku sudah dalam proses penyidikan oleh unit Reskrim Polsek Matuari Res Bitung dengan status tersangka dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya itu, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP subs 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Ditambahkan nya juga kasus ini menjadi pelajaran dan pengalaman kepada warga masyarakat kota Bitung yang menyelenggarakan acara hiburan, agar selalu memperhatikan batas waktu pelaksanaan acara tersebut dan tidak menyediakan minuman alkohol sesuai dengan ketentuan dari pihak Kepolisian setempat karena apabila sudah lewat batas waktu yang ditentukan selain mengganggu warga sekitar tempat acara itu juga rawan terjadi nya perkelahian bahkan tindakan penganiayaan yang berujung pada pembunuhan apalagi sudah dalam pengaruh minuman alkohol seperti yang terjadi pada kasus ini.