Walikota Bitung menyampaikan, Pramuka adalah salah satu ajang membina generasi muda. Wawasan Kebangsaan, kata dia, menjadi sangat penting agar nilai-nilai kebangsaan tidak luntur, tetap menanamkan Nasionalisme, Cinta Tanah Air dan semangat Bela Negara.
“Terlebih sekarang akan menghadapi Tahun Politik, kiranya persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka harus tetap solid dan menjadi garda terdepan untuk merajut persatuan dan kesatuan,” kata Maurits.
Namun, kata Maurits, pembinaan generasi muda lewat Pramuka bukan tanpa tantangan. Salah satunya, kata Maurits, jumlah sumber daya manusia yang ada di Gerakan Pramuka, khususnya para Pembina Pramuka dan Pelatih Pembina Pramuka jumlahnya masih sangat terbatas.
Oleh sebab itu, lanjutnya, peningkatan jumlah dan kualitas Pembina serta Pelatih Pembina Pramuka harus terus dapat ditingkatkan.
“Upaya ini juga menjadi perhatian agar tantangan kesiapan pembina dan pelatih bisa diatasi agar Gerakan Pramuka terus berlanjut dari generasi ke generasi,” katanya.
Terkait memperingati 111 tahun keberadaan Gerakan Kepanduan di bumi Indonesia yang telah ada sejak tahun 1912, kata Maurits, Gerakan Pramuka dapat terus maju dan berkembang serta berkiprah untuk membantu masyarakat dan program-program pemerintahan serta menangani pendidikan nonformal dalam pembentukan karakter.
“Ini sejalan dengan tema hari Pramuka Ke-62 yakni mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan berwawasan kebangsaan,” katanya.
No comments:
Post a Comment