Tuesday, 19 November 2019

Diduga Terpeleset Jatuh, Anak 10 Tahun Ini Tewas Di Bendungan Air Tanjung Merah Bitung

lokasi bendungan air tempat ditemukannya korban tewas

Humas Polres Bitung - Seorang anak laki-laki bernama Maifen Asani (10) warga kelurahan Tanjung Merah kecamatan Matuari kota Bitung ditemukan tewas di bendungan air sedalam kurang lebih 80 cm, pada hari Selasa (19/11/2019) lepas tengah malam.

Menurut keterangan ibu kandung korban bernama Yostofina Manopo (55) menjelaskan bahwa hari itu (Senin 18 November 2019) sekitar pukul 10:00 Wita. dia melihat korban sedang memotong rumput di halaman belakang rumah kakak perempuan korban bernama Novita Asani.

Sekitar 1 jam kemudian, Yostofina datang memanggil korban untuk beristirahat, namun korban tidak menghiraukannya dan terus melanjutkan pekerjaannya itu.

Kira-kira pukul 14:00 Wita. Yostofina kembali mengecek dan memanggil anak lelakinya itu namun korban sudah tidak berada di tempat tersebut.

Dia pun penasaran dan terus mencari keberadaan korban dengan menanyakannya ke tentangga-tentangga nya namun tak ada yang melihat dan mengetahui korban berada.

Hal tersebut terus dia lakukan untuk mencari dan menemukan korban, hingga akhirnya sekitar pukul 00:30 Wita. Yostofina bersama keluarganya berhasil menemukan korban di bendungan air sedalam kurang lebih 80 cm namun sayang kondisi korban saat itu sudah tidak bernyawa.

Adanya informasi tersebut piket Polsek Matuari serta tim medis reaksi cepat Pemkot Bitung langsung menuju ke lokasi kejadian dan memeriksa kondisi korban yang saat ditemukan luka dibagian hidung dan mata korban serta terdapat bengkak/lebam di belakang kepala korban.

Di jelaskan pula oleh Yostofina Manopo bahwa korban memang mengalami gangguan penglihatan dan soal insiden tersebut dia bersama keluarganya telah menerima dengan ikhlas karena kejadian yang menimpa korban murni kecelakaan.

Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Matuari Kompol. Dolfie Rengkuan "Korban tewas diduga karena terpeleset lalu jatuh ke bendungan air sedalam kurang lebih 80 cm" terangnya.

"Di kepala korban terdapat luka serta bengkak yang diduga akibat benturan saat jatuh terpeleset" tambahnya.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah keluarganya menunggu proses pemakaman", ujar Kapolsek Matuari. (Chresto)

No comments:

Post a Comment