Sunday, 17 February 2019

Tim Asmaul Husna Polres Bitung Mengikuti Kegiatan Kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah Wal Jamaah Dengan Tema "Mewaspadai Bahaya Terorisme"

Ceramah oleh ustad abu hamzah shodiqun

Humas Polres Bitung - Tim Asmaul Husna Polres Bitung mengikuti kegiatan kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah Wal Jamaah, dengan tema "Mewaspadai bahaya terorisme" kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Panitia Hi. Umar Husen, Imam Masjid Nurul Haq Hamka, Ustad Abu Hamzah Shodiqun, IPTU Hajir Eato, IPTU Suharyono, bertempat di Masjid Nurul Haq Kelurahan Segerat Weru Dua Kecamatan Matuari Kota Bitung, Minggu (17/02/2019).

Ceramah oleh Ustad Abu Hamzah Shodiqun menyampaikan untuk mewaspadai bahaya terorisme, kerana terorisme tidak sesuai dengan ajaran Islam, kisah munculnya terorisme sudah muncul dari jaman khalifah Umar Bin Khattab, Usman Bin afan dan Ali Bin Abutholib, dibalik dari pembunuhan para sahabat nabi adalah kaum khawarij dan sekarang dalangnya adalah Terorisme dari Syiah Iran, Negara-Negara yang munculnya terorisme Iran, Irak, Suriah dan kelompok ISIS adalah terorisme, kelompok terorisme merusak Syariat Islam, mereka membunuh manusia tanpa alasan yang benar.

Teroris ISIS mereka sering menayangkan pembunuhan disitus mereka, mereka menghembuskan rasa takut ditengah-tengah manusia, memberotak kepada penguasa yang sah, di Indonesia gerakan memberontak kepada pemerintah yang sah mulai pemberontakan Kartosuwiryo dan sekarang kelompok Abu Bakar Bashir mereka melakukan menyelewengan kalimat jihad, menyimpang dari ajaran Alquran,  aksi terorsime bom bunuh diri bukan dari Islam, bukan jihad tapi jahat, ancaman nabi dimana mereka sesat, dan menjadi penghuni neraka.

Jihad itu harus bersama negara, ketika pemerintah meminta untuk membela negara kita harus membela negara kita dari ancaman musuh yang ingin menghancurkan negara kita, Terorisme ini salah memahami Alquran, Kita harus memberikan metode yang benar agama Islam, Islam tidak mengajarkan kejahatan terorisme, Memberikan pemahaman yang benar tentang jihad, demo brutal, menghujat, mencaci maki, dikatakan jihad itu sangat keliru, Kita menjelaskan kepada umat Islam, kewajiban rakyat atas penguasa dan hak penguasa terhadap rakyat, rakyat harus taat kepada penguasa, kecuali menyuruh untuk maksiat.

Kita harus menjaga ketaatan kepada pemerintah agar stabilitas keamanan terjaga, kita mendoakan pemerintah agar amanah menjalankan pemerintahan, kita menjelaskan tuntunan nabi bagaimana cara menasehati pemerintah, tidak dengan cara demo, menghujat, mencaci maki, membuat kerusakan, itu tidak sesuai dengan tuntunan nabi.

Iptu hajir eato bersama personil dan jamaah

Pesan kamtibmas oleh iptu hajir eato

No comments:

Post a Comment